Rabu, 16 Februari 2011

Hadiah Menyusut, Kim Jong Il Ulang Tahun

KIM Jong Il merayakan hari ulang tahun ke-69 pada Rabu (16/2). Itu artinya sebuah pesta besar bagi warga Korea Utara. Orang bilang perayaan itu seperti hari Natal versi Korut, dengan status pemimpin nyentrik itu sebagai Sinterklas.

Pada tahun-tahun lampau, pemimpin otoriter itu merayakan hari ulang tahun dengan membagi-bagikan hadiah, mulai dari beras sampai jam tangan Rolex. Ini merupakan upaya tahunan untuk membeli loyalitas dan stabilitas.

Pada ulang tahun Kim kali ini, isi keranjang hadiah dari dia akan lebih ringan. Produk-produk Gucci palsu mungkin akan menggantikan barang yang asli.

”Seluruh negeri diliputi perasaan bangga dan kegembiraan,” demikian menurut Korean Central News Agency (KCNA), Selasa malam, sehari sebelum hari ulang tahun. Hari ulang tahun Kim juga menjadi salah satu hari libur penting di negara komunis miskin itu.

Pertunjukan kesenian, film, renang sinkronisasi, dan festival adalah sebagian dari acara yang diselenggarakan. Jalan-jalan pun dihiasi dengan lampion dan ucapan selamat bertebaran.

Korut berusaha mengemis bantuan pangan kepada negara-negara lain. Sanksi baru dunia mempersulit kemampuan Kim mendapatkan barang-barang asing. Warga pun merayakan ulang tahun Kim yang tidak semeriah tahun-tahun sebelumnya.

Namun, Kim perlu menjaga loyalitas dan memainkan taktik agar putra bungsunya, Kim Jong Un, naik ke posisi yang dia pegang suatu ketika.

Hadiah-hadiah itu terutama diberikan kepada golongan elite. Ini adalah cara Kim, tidak peduli betapa pun sulitnya keadaan.

Namun, tahun ini banyak warga Korut kelaparan. Musim dingin parah mengancam panen. Negara itu mengalami bencana-bencana alam, seperti banjir. Namun, mulut besar pemimpinnya tak surut.

Armani palsu

Korut malah menyatakan akan menjadi sebuah negara kuat mulai tahun depan pada saat ulang tahun ke-100 ayah Kim, Kim Il Sung.

Bisa jadi negara itu perlu berhemat untuk perayaan tahun depan. Pada masa lalu, Pyongyang dengan bangga mengumumkan bahwa setiap anak di negara itu mendapat hadiah pada hari ulang tahun Kim.

”Pada hari ulang tahun Kim tahun 1998, pasukan Korut menerima jam tangan Seiko,” kata seorang mantan tentara elite yang membelot ke Korsel tahun 2003. Rumah, mobil Mercedes-Benz, Audi, Toyota, Rolex, dan barang mewah lain dihadiahkan kepada para pejabat penting,” katanya.

”Selama tiga bulan terakhir, para pejabat Korut memborong pakaian dan tekstil, termasuk setelan pakaian merek Armani dan Gucci palsu, dari pasar Jalan Sutra, Beijing,” kata sebuah sumber. Pada masa lalu, Korea Utara selalu membeli merek asli.

Sebuah surat kabar di Seoul mengatakan, biasanya rakyat mendapat jatah makanan pada HUT Kim, berupa beras atau jagung untuk lima sampai sepuluh hari. Pembagian pangan biasanya datang tiga hari sebelum hari ulang tahun. Namun, sampai Selasa pagi hadiah itu belum juga datang.

Inilah Korut, negara yang dipimpin Kim seperti dia memimpin gulag. (AP/AFP/DI)